Peningkatan Kreativitas dan Pelestarian Budaya Melalui Pembuatan Damar Kurung dan Batik Teknik Shibori Siswa Sekolah Dasar

Enhancing Creativity and Cultural Preservation Through Making Damar Kurung and Batik Using the Shibori Technique for Elementary School Students

Penulis

  • Norainny Yunitasari Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Berliana Ma’ruf
  • Febrianti Firdaus
  • Nikmatun Najla
  • Noviyanti Maghfiroh
  • Tarisah Nur Fitriana

Kata Kunci:

learning by doing, sadar budaya, Kuliah Kerja Nyata

Abstrak

ABSTRAK

Penanaman nilai budaya lokal sekaligus pengembangan kreativitas siswa sekolah dasar menjadi tantangan di tengah arus modernisasi yang kian pesat. Banyak generasi muda yang tidak mengenal lagi budaya lokal dan lebih terbiasa dengan budaya modernisasi, seperti berinteraksi di media sosial (Tik Tok, instagram), game online, dan gaya hidup praktis lainnya. Tujuan dari artikel ini membahas implementasi kegiatan pembuatan damar kurung dan batik teknik shibori sebagai sarana edukatif untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus melestarikan budaya lokal di kalangan siswa SD Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan praktik langsung (learning by doing) melalui serangkaian kegiatan terstruktur mulai dari pengenalan materi hingga praktik pembuatan karya seni. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pembuatan damar kurung dan batik shibori dapat meningkatkan antusiasme, keterampilan artistik, kesadaran budaya, serta kemampuan kerja sama di antara siswa. Kendala teknis seperti keterbatasan alat dan waktu dapat diatasi dengan adaptasi metode yang menyenangkan dan ramah anak. Kegiatan ini terbukti efektif menjadi alternatif pembelajaran berbasis budaya dan diharapkan dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan.

ABSTRACT

Instilling local cultural values while developing the creativity of elementary school students is a challenge amidst the increasingly rapid flow of modernization. Many young people are no longer familiar with local culture and are more accustomed to modernization, such as interacting on social media (Tik Tok, Instagram), online games, and other practical lifestyles. The purpose of this article discusses the implementation of activities to make damar kurung and batik using the shibori technique as an educational tool to foster creativity while preserving local culture among elementary school students in Kedungpring Village, Balongpanggang District, Gresik Regency. The method used is a participatory approach and direct practice (learning by doing) through a series of structured activities ranging from material introduction to practical art creation. The results of the activity show that making damar kurung and batik shibori can increase enthusiasm, artistic skills, cultural awareness, and collaboration skills among students. Technical obstacles such as limited tools and time can be overcome by adapting fun and child-friendly methods. This activity has proven effective as an alternative to culture-based learning and is expected to continue.

 

 

Diterbitkan

2025-06-01

Terbitan

Bagian

Articles