Jurnal Media Pratama
https://jurnal.inf.co.id/index.php/jurnalmediapratama
<p>Jurnal Media Pratama adalah Terbitan Berkala Ilmiah yang diterbitkan oleh CV. Infomedia Technology yang menyajikan artikel tentang hasil pemikiran dan penelitian serta perkembangan mutakhir yang meliputi bidang: Elektro, Industri, Manajemen Informatika, Teknologi informasi, Sistem Informasi, Jaringan Komputer, Multimedia, Informatika, Forensik Digital, Aplikasi Mobile, Ekonomi Manajemen dan bidang lain yang relevan. Frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember.</p>2020-06.13en-USJurnal Media Pratama1978-2284Prediksi Curah Hujan Harian Dengan Metode Forecasting Dengan Pendekatan Neural Network Di Kabupaten Wonosobo
https://jurnal.inf.co.id/index.php/jurnalmediapratama/article/view/534
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Curah hujan adalah salah satu unsur yang paling kompleks dan sulit dipahami serta dimodelkan dalam siklus hidrologi. Untuk meramalkan kejadian masa depan, digunakan metode peramalan yang melibatkan analisis data masa lalu untuk menemukan pola, trend, dan hubungan yang sistematis. Dalam hal ini, algoritma Neural Network (NN) dan Moving Average digunakan. Neural Network adalah model matematika yang terinspirasi oleh jaringan saraf biologis manusia dan mampu menyelesaikan masalah yang kompleks, nonlinear, dan stokastik dengan menggunakan operasi matematika sederhana seperti penjumlahan, pengurangan, dan logika dasar. Sementara itu, Moving Average adalah metode analisis data yang juga dapat digunakan untuk peramalan.Secara geografis, Kabupaten Wonosobo terletak antara 70.11'.20" sampai 70.36'.24" Lintang Selatan (LS) dan 1090.44'.08" sampai 1.100.04'.32" Bujur Timur (BT), dengan luas wilayah 98.468 hektar (0,68 km2) atau sekitar 3,03% dari luas provinsi Jawa Tengah. Administratif, wilayah ini terbagi menjadi 15 kecamatan. Dalam konteks klimatologi, Wonosobo memiliki iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Suhu udara rata-rata di Wonosobo berkisar antara 14,3 hingga 26,5 °C, dan curah hujan rata-rata per tahunnya berkisar antara 1.713 hingga 4.255 mm. Kondisi ini menjadikan Kabupaten Wonosobo sangat cocok untuk pertanian, yang juga merupakan sektor perekonomian yang dominan di daerah tersebut.</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Rainfall is one of the most complex and difficult elements to understand and model in the hydrological cycle. To forecast future events, forecasting methods are used that involve analyzing past data to find systematic patterns, trends and relationships. In this case, Neural Network (NN) and Moving Average algorithms are used. Neural Network is a mathematical model inspired by human biological neural networks and is capable of solving complex, nonlinear, and stochastic problems by using simple mathematical operations such as addition, subtraction, and basic logic. Meanwhile, Moving Average is a data analysis method that can also be used for forecasting. Geographically, Wonosobo Regency is located between 70.11'.20" to 70.36'.24" South latitude (LS) and 1090.44'.08" to 1,100.04'.32" East longitude (BT), with an area of 98,468 hectares (0.68 km2) or about 3.03% of the area of Central Java province. Administratively, the region is divided into 15 sub-districts. In terms of climatology, Wonosobo has a tropical climate with two seasons, namely the dry season and the rainy season. The average air temperature in Wonosobo ranges from 14.3 to 26.5 °C, and the average annual rainfall ranges from 1,713 to 4,255 mm. These conditions make Wonosobo Regency very suitable for agriculture, which is also the dominant economic sector in the area.</em></p>Haris Jamaludin
Copyright (c) 2025 Haris Jamaludin
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-06-262025-06-261911523Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Bangun Datar dan Bangun Ruang
https://jurnal.inf.co.id/index.php/jurnalmediapratama/article/view/531
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p> Teknologi pada masa sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat khususnya bidang teknologi informasi. Keterbatasan penggunaan bahan ajar berbasis teknologi di Sekolah Dasar Negeri 02 Krasak berdampak pada kurangnya daya tarik siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan teknologi <em>Augmented Reality</em> (AR) dalam konteks pendidikan menawarkan proses pembelajaran interaktif, yang menekankan pada keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar melalui visualisasi yang nyata dalam pembelajaran bangun datar dan bangun ruang siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul interaktif berbasis AR pada materi bangun datar dan bangun ruang. Metode pengembangan yang digunakan dalam aplikasi ini adalah MDLC (<em>Multimedia Development Life Cycle</em>). Pengujian aplikasi dilakukan dengan <em>blackbox</em> <em>testing</em> untuk memastikan aplikasi berjalan sesuai fungsionalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan aplikasi berhasil dengan nilai tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi sebesar 94,8% masuk pada kategori sangat setuju, yang mengindikasikan bahwa aplikasi diterima dengan baik dan efektif dalam proses pembelajaran.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>Augmented Reality</em>, <em>Android</em>, Matematika, MDLC</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em> Today, technology is experiencing rapid advancement, particularly in the field of information technology. The limited use of technology-based learning materials at SD Negeri 02 Krasak has resulted in low student engagement during the learning process. The use of Augmented Reality (AR) in education offers an interactive learning experience that emphasizes students' active involvement through realistic visualizations. In the context of learning plane and solid geometry, AR allows students to gain a deeper and more concrete understanding of abstract mathematical concepts. This study aims to develop an interactive AR-based module for teaching plane and solid geometry. The development method employed in this study is the Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Application testing was conducted using black-box testing to ensure the systems functionality. The results show that the application was successfully developed, with a user acceptance rate of 94.8%, falling into the "strongly agree" category, which indicates that the application was well received and effective as a learning tool.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Augmented Reality, Android, Mathematics, MDLC</em></p>Naufal Hazim
Copyright (c) 2025
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0
2025-07-012025-07-01191114